Ducati sedang memilih tandem Francesco Bagnaia untuk MotoGP 2025. Belakangan ini muncul rumor yang menyebut, Bagnaia enggan setim dengan Marc Marquez.
Sejauh ini ada tiga opsi bagi tim pabrikan Italia itu: mempertahankan Enea Bastianini, atau memilih di antara Marquez atau Jorge Martin. Marquez diyakini menjadi salah satu kandidat terkuat.
Superstar MotoGP itu terbukti kompetitif di atas GP23, motor Ducati dengan spesifikasi lebih lama ketimbang tunggangan Bagnaia, Bastianini, dan Martin. Marc Marquez tiga kali naik podium dalam total delapan balapan pertama, termasuk saat memberikan perlawanan sengit kepada Bagnaia yang juara di Jerez.
Meski demikian, beberapa sumber mempertanyakan apakah Francesco Bagnaia mau memiliki rekan setim yang memiliki reputasi dan kesuksesan sebesar Marquez. Ada kekhawatiran juga mengenai potensi disharmoni di dalam garasi Ducati, serta mengancam status Bagnaia sebagai pebalap nomor satu di timnya.
Jelang MotoGP Prancis pada akhir pekan ini, Bagnaia membantah rumor penolakannya terhadap Marc Marquez. Juara dunia tiga kali itu mengaku, tidak memiliki pilihan tertentu mengenai siapa tandemnya di musim depan.
“Di dalam beberapa [hari] terakhir, aku melihat sebuah video yang menyebutkan bahwa aku tidak menginginkan Marc di tim pabrikan, tapi itu omong kosong!” sembur dia dikutip Autosport.
“Aku tidak peduli kok. Aku hanya ingin mengalahkan semua lawanku, berusaha selalu menjadi pebalap terbaik dan terus maju seperti ini. Aku sungguh tidak punya pilihan,” lanjut pebalap berusia 27 tahun ini.
“Aku toh bekerja sama dengan baik dengan Enea. Aku tahu persis jenis pekerjaan yang sedang kami lakukan, dan jika rekan setimku ganti, kami harus mulai lagi. Namun, apapun yang terjadi ambisiku selalu lebih kuat daripada mereka,” lugas Pecco Bagnaia.