TOGEL88 – Pelatih Boston Celtics Ime Udoka menantang anak asuhnya untuk kembali lebih kuat setelah mimpi menjadi juara NBA kandas di final. Celtics menyerah 2-4 usai kalah 90-103 pada gim keenam melawan Golden State Warriors, Jumat (17/6/2022).
Kekalahan itu sekaligus memupus harapan Celtics untuk merebut gelar ke-18 atau terbanyak. Meski begitu, Udoka ingin hasil ini memicu semangat baru pada musim depan.
“Itu adalah bagian dari pesan. Biarlah itu mendorong kita maju, pengalaman,” kata Udoka dilansir dari AFP, Jumat (17/6/2022). “Pertumbuhan dan kemajuan yang kami buat musim ini.”
“Pesan terbesar adalah belajar dari ini, tumbuh darinya, ambil pengalaman ini dan lihat ada level lain untuk dicapai. Tim seperti Warriors yang pernah ke sana, melakukan itu. Itu terbukti dalam banyak hal.”
Lebih lanjut, Udoka menambahkan bahwa perjalanan Celtics menuju final musim ini merupakan sebuah permulaan dan dia bertekad mempertahankan performa pada musim depan.
“Sebuah fondasi sudah ditetapkan,” katanya. “Kami bisa mulai bekerja tahun depan. Mari kita menjadi sehat dan semua berada di halaman yang sama.”
“Kami telah melihat apa yang bisa kami capai. Sungguh menyakitkan kami gagal dari itu. Tapi masa depan cerah dan kami baru saja memulai, jadi mari kita semua kembali lebih baik dari pengalaman ini,” ujar pelatih basket berusia 44 tahun itu.
“Tidak memainkan yang terbaik, mungkin memainkan seri terburuk kami secara keseluruhan adalah motivasi yang cukup,” kata Udoka. “Kami memiliki orang-orang yang sangat termotivasi.”
Di sisi lain, guard Celtics Marcus Smart mengatakan bahwa Celtics telah gagal dalam final NBA 2022 ini.
“Ini sulit. Kami telah melalui banyak hal sebagai tim, sebagai kelompok, secara individu, secara kolektif,” kata Smart. “Setiap rintangan yang dilemparkan di depan kami, kami menang dan menang melaluinya. Tapi kami gagal malam ini.”
Smart menyambut tantangan Udoka untuk meningkatkan permainan sembari belajar menjadi yang terbaik.
“Kami sedang belajar. Ini bagian dari itu,” katanya. “Anda mengambil pengalaman ini dan coba mempelajari hal-hal yang kami lakukan salah dan hal-hal yang kami lakukan dengan baik.”
Pada kesempatan yang sama, Jayson Tatum juga menambahkan Celtics perlu “naik level” untuk bicara banyak musim depan. Pemain yang berusia 24 tahun ini menjelaskan bahwa dia dan tim akan menjalani perjalanan yang panjang untuk mencapai hal tersebut.
“Sulit untuk sampai ke titik ini. Bahkan lebih sulit untuk mengatasi dan memenangkannya,” kata Tatum. “Ini perjalanan yang panjang, proses yang panjang. Itulah yang saya ambil darinya: itu sulit. Anda harus naik level lain untuk mencapai apa yang ingin kami lakukan.”
Gim Enam
Di awal kuarter pertama, Celtics sempat tancap gas dengan unggul 14-2. Namun Warriors cepat bangkit. Dimotori Stephen Curry mereka berbalik unggul 27-22 di akhir kuarter pertama.
Di kuarter dua, Warriors makin percaya diri dan terus memperlebar margin keunggulan. Saat jeda babak pertama, Warriors sudah memimpin 15 poin atas Boston Celtics. Namun, Celtics berupaya mengejar melalui aksi dari Jaylen Brown dan Ai Horford.
Sementara itu, Jayson Tatum tidak dapat berbuat banyak di kuarter kedua ini. Hal ini membuat Warriors unggul jauh di paruh kedua ini.
Celtics berusaha keras untuk bangkit di kuarter tiga. Skor sempat di bawah 10 poin. Namun Warriors akhirnya bisa menutup kuarter tiga dengan keunggulan 10 angka. Di kuarter keempat, Celtics pun yang berupaya untuk mengejar ketertinggalan total 13 poin.
Namun, Stephen Curry mampu menampilkan pertahanan yang baik dan membawa Warriors untuk menang. Hingga akhirnya, Warriors menutup kuarter keempat dengan skor 27-24 sekaligus merebut gelar juara NBA ke-4.