TOGEL88 – 5 keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto di laga Aceh vs Sulteng di perempatfinal sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 menarik diulas. Buntut dari keputusannya yang dinilai berat sebelah itu, Eko Agus Sugiharto bahkan sampai jadi dipukul pemain di lapangan.
Ya, sosok Eko Agus Sugiharto jadi sorotan besar di laga Aceh vs Sulawesi Tengah yang digelar di Stadion Dimurthala, Banda Aceh, Sabtu 14 September 2024 malam WIB. Pasalnya, dia mengeluarkan sederet keputusan kontroversial yang dinilai berat sebelah dan merugikan besar tim sepakbola Sulteng.
Akibat keputusannya yang kontroversial, Eko Agus Sugiharto terkena pukul pemain tim sepakbola Sulteng, Muhammad Rizki. Tim sepakbola Sulteng pun akhirnya memutuskan mengundurkan diri alias WO sehingga membuat Aceh lolos ke babak semifinal. Lantas, apa saja keputusan kontroversial dari Eko Agus Sugiharto?
Berikut 5 keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto di laga Aceh vs Sulteng di perempatfinal sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024:
5. Beri Kartu Merah ke 3 Pemain Sulteng
Salah satu keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto di laga Aceh vs Sulteng di perempatfinal sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 adalah memberi pemain tim sepakbola Sulteng kartu merah hingga 3 kali! Alhasil, tim sepakbola Sulteng hanya bermain dengan 8 orang saja.
Ya, hujan kartu terjadi di sepanjang laga Aceh vs Sulteng. Pada menit ke-74, Eko Agus Sugiharto memberi kartu merah pertama kepada tim sepakbola Sulteng. Ialah Wahyu Alman yang diusir keluar lapangan usai dinilai mengangkat kaki terlalu tinggi saat mencoba membuang bola. Kakinya hampir terkena kepala pemain Aceh.
Kemudian, pada menit ke-85, kartu merah kedua dikeluarkan Eko Agus Sugiharto untuk pemain Sulteng. Kali ini, Moh Akbar yang mendapat kartu merah. Sontak, keputusan Eko Agus Sugiharto langsung menuai protes.
Terakhir, Eko Agus Sugiharto mengganjar Muhammad Rizki kartu merah. Keputusan ini diambil usai Rizki yang naik pitam mendapati sederet keputusan kontroversial kepada timnya memukul Eko Agus Sugiharto hingga terkapar di lapangan. Eko Agus Sugiharto pun sempat mendapat perawatan.
Selain memberi kartu merah kepada 3 pemain Sulteng, Eko Agus Sugiharto mengeluarkan keputusan kontroversial lain dengan memberi waktu tambahan begitu panjang di babak kedua. Masa injury time itu berlangsung selama 13 menit lamanya!
Keputusan ini diambil kala kedudukan Sulteng tengah unggul dan bisa terus dijaga hingga akhir waktu normal laga. Sulteng kala itu unggul 1-0 berkat gol Wahyu Alman Poru pada menit ke-25.
Di urutan ketiga, keputusan kontroversial wasit Eko Agus Sugiharto di laga Aceh vs Sulteng di perempatfinal sepakbola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024 adalah tidak memberi kartu kepada pemain Aceh. Padahal, pelanggaran jelas dilakukan.
Ya, pelanggaran sejatinya tak hanya dilakukan pemain Sulteng. Pemain Aceh sempat melakukan pelanggaran keras dengan menendang pemain Sulteng. Tetapi, tindakan itu tak mendapat kartu apa pun.
Lalu, wasit Eko Agus Sugiharto juga memberi 2 kali hadiah penalti kepada tim sepakbola Aceh. Dua penalti itu diberikan pada masa injury tim babak kedua.
Pertama, penalti diberikan pada menit ke-90+7. Keputusan ini jadi sorotan besar karena sejatinya tekel yang dilakukan pemain Sulteng terlihat bersih di kotak penalti. Tetapi, pemain Aceh pun gagal mengekeskusi penalti ini.
Setelah itu, Eko Agus Sugiharto kembali memberi Aceh hadiah penalti lagi karena pemain Sulteng dituding melakukan handball. Kali ini, tendangan penalti Ahmad Juanda berbuah gol hingga skor berubah menjadi 1-1.
Keputusan kontroversial terakhir yang dikeluarkan Eko Agus Sugiharto adalah menyudahi laga langsung usai Aceh berhasil menyamakan kedudukan. Ya, peluit panjang tanda akhir laga babak kedua langsung ditiupkan Eko Agus Sugiharto usai tendangan penalti Aceh berbuah gol pada menit ke-126 lewat aksi Akmal Juanda.
Skor imbang sejatinya membuat laga seharusnya dilanjutkan ke babak tambahan waktu 2 x 15 menit. Tetapi, tim sepakbola putra Sulteng memilih mengundurkan diri alias WO hingga Aceh dipastikan lolos ke babak semifinal.