Indonesia — Pelatih Vietnam U-22 Philippe Troussier sempat tidak mendapat medali perunggu dalam acara pengalungan medali SEA Games 2023, Selasa (16/5).
Berdasarkan peraturan SEA Games 2023, panitia hanya menyediakan 28 medali untuk satu tim sepak bola. Kebetulan Troussier mendapat giliran paling akhir saat pengalungan medali.
Karena jadi yang terakhir, pelatih asal Prancis ini kehabisan jatah. Medali dan boneka yang disediakan panitia sudah habis. Troussier terlihat bingung pada sesi tersebut.
Namun itu tak berlangsung lama. Asisten pelatih Vietnam, Nguyen Viet Thang, memutuskan memberikan medali miliknya kepada Troussier. Viet Thang langsung mengalungkan medali miliknya ke Troussier.
Ternyata tak hanya Troussier, asisten pelatih Vietnam lainnya, Moulay Azzeggouarh juga tidak mendapat medali. Melihat itu ofisial tim kepelatihan Vietnam langsung memberikan medalinya.
Hal ini membuat Troussier dan Azzeggouarh gembira. Senyumnya pun merekah. Keduanya juga terlihat memberikan selamat kepada Timnas Indonesia U-22 yang berhak mendapat medali emas.
Vietnam hanya meraih medali perunggu setelah menang 3-0 atas Myanmar pada partai pemungkas. Sebelumnya pada babak semifinal, Vietnam menyerah 2-3 dari Garuda Muda.
Adapun medali perak diraih Thailand setelah kalah 2-5 dari Indonesia. Partai final ini berlangsung sengit dan dramatis selama 120 menit. Laga final itu sempat diwarnai baku pukul antartim.
“Setelah pertandingan kami kecewa dan kami frustrasi, karena faktanya kami bisa dua kali menyamakan kedudukan, karena Indonesia dua kali unggul. Pada saat itu tim saya menunjukkan karakter yang kuat untuk bangkit, dengan metode bermain agresif. Namun pada akhirnya kami kalah di menit-menit akhir,” ucap Troussier.
