Pengendara di Tol Malaysia, Tak Ada Lane Hogger dan Mengemudi di Bahu Jalan
TOGEL88 – berkesempatan merasakan berkendara di jalan bebas hambatan di Malaysia. Dari pengalaman tersebut, diketahui bahwa mayoritas pengendara di Malaysia ternyata cukup tertib. Hampir tidak ditemui tipikal pengendara lane hogger, maupun pengendara arogan yang biasanya gemar ‘membabat’ bahu jalan.
Kami melakukan perjalanan sejauh kurang lebih 136 km dari bandar udara Kuala Lumpur ke wilayah Melaka. Sepanjang perjalanan melewati tol, detikOto sekalian memantau perilaku para pengemudi di negeri jiran. Dan ternyata, mayoritas pengendara tol di Malaysia tertib aturan.
Contohnya lane hogger atau perilaku pengendara yang berjalan lambat di jalur cepat, hampir tidak temukan. Mobil yang kami tumpangi melaju mulus tanpa harus terganggu atau terhambat para pelaku lane hogger.
Kami juga hampir tidak menemui pengendara arogan yang berkendara secara kencang di bahu jalan atau truk-truk besar yang berjalan di jalur cepat. Mayoritas pengendara di sini berkendara secara tertib atau sesuai aturan.
Dijelaskan ASEAN NCAP Technical Commitee, Adrianto Sugiarto, ada beberapa alasan mengapa pengendara di Malaysia tertib. Pertama, karena proses memiliki SIM di Malaysia cukup panjang, bahkan pemohon SIM diharuskan mengikuti kursus safety riding/driving terlebih dahulu. Artinya, pengemudi mendapatkan pemahaman yang cukup mengenai cara-cara berkendara yang aman dan berkeselamatan.
“Kalau di-compare dengan Indonesia, selama satu proses itu jadi, sehari selesai sudah termasuk ujian teori dan praktek, lalu dapat full license. Sementara di Malaysia mungkin (prosesnya) tidak (secepat itu) dan harus ada kewajiban ikut pelatihan dan itu biayanya tidak murah,” kata pria yang akrab disapa Rian kepada detikOto di Melaka, Malaysia, Rabu (7/6/2023).
Lanjut Rian menambahkan, calon pemohon SIM di Malaysia yang sudah mendapatkan sertifikat pelatihan, tidak lantas serta merta mendapatkan lisensi penuh. Dia baru dapat SIM sementara dan harus menunggu lagi sekitar 1 tahun untuk mendapat SIM lisensi penuh.
“Paling tidak menunggu setahun, baru kemudian mendapatkan SIM yang full license. Kalau dia baru dapat SIM sementara ya dianggap masih belajar, probation lah,” sambung Rian.
Faktor kedua terkait jumlah penduduk. Jadi karena jumlah penduduk di Malaysia yang tidak terlalu banyak, sehingga jalanan cukup kosong atau lengang. Artinya, masyarakat pengendara di Malaysia tak perlu sampai melakukan pelanggaran lalu lintas dengan melewati bahu jalan.
Tak hanya di jalan tol, para pengendara di jalan raya atau jalan non tol Malaysia juga terpantau cukup tertib. Misalnya soal rambu-rambu yellow box junction, para pengendara di Malaysia betul-betul mematuhi rambu-rambu itu dengan cara tidak melewatinya jika ada pengendara lain yang muncul dari persimpangan jalan.
“Seperti di persimpangan jalan yang ada rambu-rambu kotak kuningnya (yellow box junction) untuk keluar-masuk kendaraan, hampir tidak ada pengendara di Malaysia yang menginjak kotak kuning itu, kecuali pengendara itu sudah terlanjur masuk dan tidak bisa mundur,” bilang Rian.